Untuk menambah wawasan terhadap ilmu pengetahuan, di alam terbuka juga bisa menjadi media dari suatu proses pembelajaran bagi para peserta didik.
Perguruan Candra Kusuma Medan menerapkan hal tersebut dengan membawa para siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 2 ke Kampung Ladang, Tuntungan.
"Alam merupakan guru yang baik. Dari alam, kita dapat mempelajari banyak hal," ujar ketua rombongan Irawaty AMd, pada rilis yang diterima Global, Senin (2/11).
Saat ini anak-anak memiliki keterbatasan dalam mempelajari alam. Menurut Irawaty, hal itu mungkin karena lahan yang terbatas, pergeseran fungsi lahan dan daerah pemukiman.
Anak-anak yang bisa bermain bebas di alam, kata Irawaty biasanya hanya anak-anak bermukim di pinggiran kota yang masih tersisa banyak lahan untuk dieksplor, seperti memanjat pohon, memancing ikan atau belut dan berlari-lari bebas di alam terbuka serta bermain layangan di lapangan luas. Sementara anak-anak perkotaan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain di daerah tertutup.
Kondisi ini bisa dimengerti karena faktor keadaan dan keamanan yang saat ini banyak mengkhawatirkan.
Untuk membuka wawasan para siswa tentang bagaimana alam itu, maka Senin (19/10) lalu, sebanyak 74 siswa SD kelas 2 Chandra Kusuma School Medan beserta 10 guru belajar di alam terbuka di Kampung Ladang, Tuntungan.
Dijelaskan Irawaty, fasilitas di Kampung Ladang ini cukup lengkap bagi anak-anak yang ingin belajar tentang alam dalam satu paket. Pada kegiatan itu rombongan disuguhkan mengamati beberapa jenis tanaman sayur dan buah, kolam ikan, serta alam yang unik, sehingga anak-anak bisa berjalan menyusuri ladang dengan kondisi tanah yang naik turun ke bawah.
Beberapa tanaman buah dan sayur yang berhasil diamati seperti pohon durian, sirsak, pepaya, kelapa, tanaman kacang panjang, jagung, ubi kayu dan lainnya.
Selain itu pada pengenalan alam juga dirangkai dengan permainan berkelompok, dimana anak-anak diperbolehkan menangkap ikan sebanyak-banyaknya.
"Semua ini merupakan pengalaman baru bagi siswa, karena melakukan kegiatan eksplorasi di alam terbuka secara bebas, tanpa didampingi orang tua, sehingga melatih kemandirian, kepercayaan diri dan keingintahuan mereka. " ujar Irawaty AMd.
Tujuan dari belajar di alam terbuka ini adalah agar siswa mampu belajar dari pengamatan secara langsung di lapangan, mengenal jenis-jenis tanaman sayur dan buah yang berhubungan dengan pelajaran bahasa Inggris dan sains.
Selain itu kegiatan ini juga melatih untuk bekerjasama, karena banyak tugas dan permainan yang harus mereka lakukan dan diselesaikan dengan kerja sama yang baik.
"Perjalanan seperti ini nantinya harus dipresentasikan siswa di depan kelas, tentang hal-hal yang dilihat dan diamati dari pengalaman mereka di Kampung Ladang tersebut," ucap Irawaty.
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment